manusia hanya berusaha tetapi yang menentukan berhasil atau tidak adalah

11 Latar Belakang Masalah. Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan Teknologi. Niatakan menjadi faktor yang sangat menentukan, jika niat kita sudah dibenahi maka kebaikan yang akan kita dapatkan tidak hanya sampai di dunia saja akan tetapi dapat kita rasakan hingga di akhirat kelak. Dari Umar, bahwa Rasulullah ` bersabda, "Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Partnersuche Für Akademiker Und Singles Mit Niveau. Berusaha menjadi orang sukses termasuk dalam Sukses dalam Islam dapat didefinisikan sebagai mampu dan mampu memenuhi semua juga ketika kita melewati berbagai ujian dan bisa menjadi manusia yang lebih tinggi derajatnya di mata Allah Islam, sukses adalah kebahagiaan yang abadi. Artinya, Anda tidak hanya akan mengalami kebahagiaan di dunia saja, tetapi juga di selalu berharap untuk sukses, bukan? Bisa di dunia ini atau di masa depan. Islam telah memungkinkan kita untuk Menjadi Orang Sukses Termasuk Dalam Salah Satu Syarat untuk Menjadi Wirausahawan yang Baik dan Sukses Adalahberusaha menjadi orang sukses termasuk dalamOrang sering membayangkan seorang wirausahawan adalah seseorang yang bekerja keras, makan, tidur, dan bernafas dalam bisnisnya. Orang cenderung membayangkan seorang wirausahawan sebagai seseorang yang sangat bertekad untuk berhasil sehingga seluruh hidupnya dihabiskan untuk satu syarat untuk menjadi wirausahawan yang baik dan sukses adalah Kerja keras adalah kunci sukses seorang wirausahawan. Dibutuhkan ini bukan kebenaran. Menjadi pengusaha sukses tidak berarti Anda harus bekerja setiap jam setiap hari. Ini berarti pengusaha harus melakukan segalanya. Namun, kebanyakan orang tidak dapat mengikuti kecepatan yang begitu cepat untuk jangka waktu yang Menjadi Orang Sukses Termasuk Dalam Salah Satu Syarat untuk Menjadi Pengusaha yang Baik dan Sukses AdalahAnda harus memiliki keinginan untuk berwirausaha. Karena hanya ketika kita memiliki keinginan untuk sukses kita bisa menjadi seorang pebisnis. Jika ini dianggap tidak memadai, kami melanjutkan ke langkah adalah ciri khas seorang wirausahawan. Karena pengusaha dipandang sebagai orang yang adil, maka sangat penting untuk memiliki motivasi dalam menjalankan perusahaan yang hal ini masih sangat berhubungan dengan berusaha menjadi orang sukses termasuk satu syarat untuk menjadi pengusaha yang baik dan sukses adalah Termotivasi, maka akan memberikan motivasi bagi setiap disiplin atau tekad untuk mencapai suatu diri dalam berwirausaha dan berusaha menjadi orang sukses termasuk dalam. Dalam hal ini, mungkin ada hingga empat jenis hal yang perlu dipertimbangkan, misalnyaMemodifikasi segala bentuk penampilan yang kita miliki. Intinya, jika tampilan yang kita tampilkan dianggap cuek atau bahkan cuek, itu bukanlah hal yang baik karena untuk menjaga keimanan yang kita teknik baru adalah bahan yang dibutuhkan untuk menjalankan sedang menyelesaikan masalah apa yang dianggap salah oleh seorang melakukan penyesuaian terhadap semua jenis persepsi tentang kegagalan yang ada saat Satu Syarat untuk Menjadi Wirausaha yang Baik dan Sukses AdalahSeorang wirausahawan mengelola, menjalankan dan bersedia mengambil risiko dengan pekerjaan yang dilakukannya di dunia bisnis. Salah satu syarat utama seorang wirausahawan yang sukses dan efektif adalah mampu berpikir yang sukses harus mampu berpikir luas dan fleksibel untuk dapat memadukan ide dan pemikiran yang ada untuk mengembangkan konsep-konsep satu syarat menjadi wirausahawan yang hebat dan sukses adalah rasa ingin tahu. Berdasarkan The Balance Small Business, rasa ingin tahu adalah karakteristik terpenting dari setiap pengusaha Anda seorang pengusaha, sangat penting untuk tertarik pada hal-hal yang terjadi di dunia sekitar Anda. Rasa penasaran dan keingintahuan membuat seorang wirausahawan terus belajar hingga menemukan peluang wirausahawan yang penasaran dapat mengevaluasi bagaimana bisnis dijalankan saat ini dan di masa depan, serta apa yang dapat dilakukan bisnis untuk Sansekerta SuksesSansekerta adalah salah satu bahasa Indo-Eropa paling kuno. Ini sering disebut sebagai bahasa India klasik. Saat itu di Indonesia sendiri bahasa Sansekerta mulai memasuki masa kerajaan Hindu tentu saja kuno dan tradisional; namun, bisa jadi ide Anda untuk menyusun nama yang indah dan bermakna seperti nama-nama di bawah adalah nama putri, dan Kapila mengacu pada pink. Kata itu bisa dipahami berarti seorang gadis dengan kulit kemerahan. Padahal, Barya Kapila jika dimaknai lebih dalam bisa berarti pribadi yang feminim dan yang bisa nebak arti dari nama ini? Dalam bahasa Sansekerta, amreta adalah kata untuk air yang memberi kehidupan, dan tisna adalah cinta. Jika diartikan secara literal, Amreta Tisna bagaikan mata air yang mempesona yang membangkitkan gambar, apa arti Inggita Wimala? Inggita Wimala? Inggita dan wimala keduanya mengacu pada kemurnian dan perilaku. Inggita Wimala adalah nama yang melambangkan kesucian dan Wimala adalah doa dan harapan agar pemilik nama tersebut menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan tidak menjadi korban dari perilaku keji yang Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang SuksesJika Anda berpikir untuk menjadi pemilik bisnis yang sukses, Anda mungkin bertanya-tanya apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Seorang pengusaha sukses tidak bisa menjadi blip yang terjadi dalam untuk dipahami bahwa sejak awal, tidak ada solusi instan yang dapat mengubah Anda menjadi pengusaha efektif dalam waktu mereka yang bertekad untuk menjadi pekerja keras untuk mencapai kesuksesan, ada berbagai keterampilan kewirausahaan untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda. Pada akhirnya, kesuksesan sering kali tentang mempelajari mereka yang mencapai tujuan tutor bisa menjadi berkah yang luar biasa bagi pemilik bisnis mana pun, tetapi tidak semua memiliki kemampuan untuk mempelajarinya melalui metode yang pertama untuk menjadi pengusaha sukses adalah memahami pentingnya menjadi lebih pintar daripada melakukan sesuatu yang orang menganggap wirausaha sebagai individu yang bekerja sepanjang hari dan tidak melakukan apa pun selain makan, tidur, dan mengerjakan cenderung menciptakan citra seseorang yang sangat bertekad untuk menjadi sukses sehingga seluruh hidup mereka terpusat pada pekerjaan. Tentu saja, bisnis yang berkembang adalah faktor terpenting bagi keberhasilan seorang wirausahawan dalam hal kenyataannya tidak seperti yang terlihat. Menjadi budak pekerjaan Anda tidak serta merta membuat Anda menjadi pebisnis yang sukses. Ini menyiratkan bahwa pemilik bisnis bertanggung jawab atas Alkitab yang Memotivasi SuksesIni adalah ayat Alkitab yang memotivasi. Ada banyak tulisan motivasi yang ditemukan di dalam Alkitab. Dimulai dengan ayat-ayat yang mendorong untuk sukses, berprestasi dengan semangat, keinginan untuk belajar dan banyak Anda percaya pada Tuhan pada Tuhan, misalnya, dengan membaca bagian-bagian motivasi dari Alkitab, itu dapat memberikan inspirasi untuk mengatasi tantangan dan bahkan meningkatkan pekerjaan yang mereka remaja hingga dewasa menggunakan kutipan dari ayat-ayat Alkitab di halaman media sosial mereka seperti Facebook, Instagram, hingga tidak lain untuk menyebarkan pesan motivasi dan kerjasama agar masyarakat dapat menjalani kehidupan yang lebih memuaskan. Dengan cara ini, keuntungan akan akan ada yang menghentikan Anda melakukan apa yang ingin Anda lakukan sepanjang hidup Anda. Karena Musa adalah temanku Musa dan Harun, aku akan selalu menjadi Tuhanmu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, dan aku tidak akan Motto Hidup SuksesSetiap manusia ingin sukses, baik dalam pekerjaan, sekolah atau bahkan dalam cinta. Untuk menjaga motivasi mencapai tujuan Anda, terkadang Anda harus mengikuti moto individu yang sukses. Tidak sederhana untuk menjadi jalan panjang dan curam yang harus dilalui. Kegagalan setelah kegagalan akan mantra kesuksesan Napoleon Hill, orang-orang paling sukses mencapai kesuksesan mereka hanya dengan satu langkah lagi dari kekalahan. Artinya akan selalu ada kegagalan sebelum akhirnya mencapai tidak bisa dibandingkan dengan orang lain. Namun, itu dapat dibandingkan dengan diri Anda bukan tentang jumlah uang yang Anda peroleh. Namun, ini tentang bagaimana Anda dapat berdampak positif pada kehidupan orang tersebut bukannya tanpa hambatan yang menghalangi untuk maju. Ada kesempatan untuk merasa kecewa hanya untuk satu atau dua saat, hanya untuk menyadari bahwa Anda telah bangkit kembali; Anda harus memulai dari bermimpi dan bermimpilah karena suatu saat keinginanmu akan orang mengalami kegagalan. Belajarlah untuk mengelola kegagalan Anda ketika Anda masih Hidup Sukses Diri SendiriSetiap orang, secara alami, ingin menemukan kesuksesan mereka sendiri. Apa yang mendefinisikan kesuksesan bagi setiap orang berbeda-beda. Ada yang ingin aman secara finansial serta berhasil mendapatkan beasiswa, dan banyak sesuatu yang mudah karena Anda harus rela mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, bahkan uang. Ketika Anda berada di tengah-tengah, dan jalannya tidak jelas, Anda mungkin mengalami perasaan lelah atau keengganan untuk mengejar kesuksesan sesuai rencana atau tetap bersemangat dan teguh dalam mengejar tujuan Anda, Anda perlu membangun mantra hidup yang positif untuk memastikan bahwa Anda akan selalu memberikan bimbingan dan dukungan dalam segala situasi yang tidak terduga akan membuat kita berpikir lebih jauh bahwa berusaha menjadi orang sukses termasuk dalam hal yang paling juga dapat menemukan moto untuk hidup yang ingin Anda jalani penuh dengan yang disesalkan tidak akan mengubah keadaan. Bekerja keras dan lakukan apa yang akan membuat kita kita tidak diuji untuk mengungkapkan kelemahan kita, tetapi untuk mengidentifikasi kekuatan bahwa Anda adalah orang yang Anda yang terbaik, berusaha untuk lebih, dan berusaha untuk menjadi yang tidak dapat dipoles dengan gesekan, dan Anda juga tidak dapat mencapai kesuksesan tanpa Agar Sukses di Masa DepanMasa depan tetap tidak diketahui. Tidak ada cara untuk memastikan peristiwa mana yang akan terjadi dalam waktu dekat. Kita hanya bisa berspekulasi dan mencoba memprediksi masa tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang memiliki harapan untuk sukses dalam waktu dekat. Apakah Anda ingin menjalani hidup Anda di masa depan, dengan bangga atas pencapaian Anda?Hal spiritual juga tentunya sangat berhubungan dengan berusaha menjadi orang sukses termasuk tidak dapat memastikan bahwa kami akan berhasil dalam waktu dekat. Tapi, kita harus selalu percaya pada kesuksesan kita bisa sukses di masa depan, berdasarkan pekerjaan yang kita lakukan saat ini, disarankan untuk berdoa doa Allah, beri aku kekuatan jiwa yang tenang yang percaya bahwa Engkau telah berjanji kepadaku, tunduk pada pilihan-Mu dan puas dengan arah yang telah Kau tetapkan Satu Syarat Menjadi Wirausaha yang Sukses AdalahSaat Anda memulai perjalanan Anda ke dunia bisnis, Anda tentu ingin semua yang terbaik bisa diwujudkan. Anda akan berusaha untuk memastikan perusahaan Anda akan terus tumbuh dan menghasilkan banyak masalahnya adalah bahwa itu bukan tugas yang mudah untuk berhasil. Jika Anda tidak melihat hasil yang optimal, bisa jadi karena Anda memiliki kualifikasi yang tepat untuk menjadi pengusaha yang kita harus selalu membicarakan berusaha menjadi orang sukses termasuk dalam dengan lebih detail agar bisa mendapatkan banyak utama untuk menjalankan bisnis adalah memiliki visi dan tujuan yang jelas dan tepat. Tidak cukup hanya mengandalkan tujuan dan kebutuhan Anda saat ini, tetapi Anda harus mempersiapkan masa depan jangka panjang perusahaan tujuan Anda untuk bisnis karena Anda perlu menyadari apa yang ingin Anda capai dalam jangka pendek dan panjang. Dengan cara ini, Anda akan dapat mempertimbangkan langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk mencapai tujuan bisnis adalah langkah pertama untuk membuat keputusan yang berisiko dan mengambil peluang. Anda harus memiliki kepercayaan diri untuk melanjutkan terlepas dari kemungkinan bahwa Anda menjadi korban kesalahan dan kehilangan pikir inilah yang memungkinkan Anda untuk mengatasi berbagai kendala dalam bisnis. Agar perusahaan Anda maju dan tidak terus terjebak di puncak bukit.***Banyak orang ingin tahu bagaimana menjadi sukses. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh orang orang bermimpi menjadi miliarder, tetapi itu tidak membutuhkan kerja keras atau kerja cerdas. Apakah Anda salah satu dari orang-orang ini? Anda harus bekerja keras untuk mencapai kesuksesan dan melakukan yang terbaik untuk memenangkan medali perbedaan antara orang-orang sukses dan mereka yang tidak adalah kurangnya konsistensi dan tekad mereka. Orang tersebut sering menjadi putus asa dan terpaksa meninggalkan apa yang telah mereka dia akan segera menjadi orang yang sukses karena apa yang dia lakukan dan berusaha menjadi orang sukses termasuk dalam hal tersebut. Itu hanya karena dia tidak memiliki konsistensi dan tingkat tekad yang tinggi untuk harus konsisten dan memiliki tekad yang tinggi. Namun, Anda juga harus memiliki keinginan untuk belajar dari waktu ke waktu. Tip ini penting karena kecepatan perubahan dunia yang orang sukses, seperti Bill Gates dan Elon Musk, senang membaca. Mereka merasa bahwa ada lebih banyak hal di dunia ini daripada kesuksesan belajarlah dari kesalahan dan pengalaman Anda. Terkadang anak muda bosan mencoba memulai bisnis dan berhenti ketika mereka merasa ini adalah waktu yang perlu memiliki cukup waktu untuk gagal dan cukup untuk berhasil untuk menjadi orang yang sukses. Belajar dari kesalahan Anda adalah pelajaran paling berharga yang dapat Anda pelajari saat orang itu unik. Beberapa orang suka mendengar pendapat orang lain, sementara yang lain lebih keras kepala tentang pandangan mereka sendiri. Kalau mau demokratis boleh saja, tapi lebih baik kalau sikapnya sarannya adalah untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat di masa lalu. Tidak peduli siapa orang atau posisinya, penting untuk mendengarkan saran orang ada banyak hal yang berhubungan dengan berusaha menjadi orang sukses termasuk dalam yang akan membuat kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Seperti yang sudah disebutkan di atas, pengertian ikhtiar adalah alat, syarat untuk mencapai maksud, daya upaya, atau pilihan. Berdasarkan etimologinya, kata tersebut berasal dari akar خ ي ر ḵ-y-r yang membentuk kata-kata yang berhubungan dengan kebaikan, pilihan, atau seleksi dalam bahasa berasal dari kata ikhtaara-yakhtaru yang arti sederhananya adalah memilih. Dalam bentuk kata kerja, ikhtiar bermakna pilihan atau memilih hal yang baik khair. Menurut Ahli Beberapa ahli memiliki penjelasannya masing-masing tentang pengertian ikhtiar. Di antara pengertiannya akan kami jelaskan sedikit di sini. Al-Allamah Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menyatakan kalau ikhtiar artinya adalah pilihan, yaitu pilihan dari yang terbaik. Murtadha Muthahari memiliki pendapat serupa, yaitu memilih perilaku atau perbuatan yang dikehendaki. Lebih lengkapnya, pengertian ikhtiar yaitu wujud pengejawantahan takdir Tuhan yang berkaitan dengan akal pikiran, kemauan, kemampuan, dan kebebasan manusia dalam berbuat. Zulkifli dalam Mewujudkan Generasi Optimis Perspektif Islam menyebutkan kalau ikhtiar adalah usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk dapat merasakan kebahagiaan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Mu’ammar dalam Kajian Hadis tentang Konsep Ikhtiar dan Takdir dalam Pemikiran Muhammad Al Ghozali dan Nurcholis Madjid memberikan penjelasan serupa. Yakni bahwa ikhtiar merupakan usaha yang seharusnya dilakukan manusia untuk dapat memenuhi segala kebutuhan dalam kehidupannya, baik secara material, emosional, spiritual, kesehatan, seksual, dan juga masa depannya. Harun Nasution menyebutkan kalau ikhtiar diartikan sebagai kebebasan dan kemerdekaan manusia dalam memilih dan menentukan perbuatannya. Selain itu, bisa juga diartikan sebagai berusaha karena pada hakikatnya, seseorang yang berusaha berarti telah memilih untuk mencoba. Muhammad al Ghazali dalam buku Sunnah Nabi Dalam Pandangan Ahli Fikih dan Ahli Hadis menjelaskan bahwa seseorang yang ikhtiar berarti memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan atau sikap terhadap sesuatu. Ia tidak akan ditanya atau diminta pertanggungjawaban mengenai sesuatu yang tidak berkuasa menghindarinya dan tidak bisa memilih. Dengan berikhtiar, manusia dituntut untuk berusaha memperoleh yang terbaik baginya. Seperti yang dijelaskan Masyhuri Mochtar dalam Hubungan Takdir dan Ikhtiar, berhasil atau tidak upaya yang dilakukan, biarkan takdir yang berjalan. Atau dalam bahasa Arab, al insan bi at takhyir wa Allah bi at takdir. Ikhtiar dalam Islam Menurut agama Islam, ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan, maupun masa depannya; baik secara material maupun spiritual; dan berusaha mendapatkan yang terbaik. Harapannya adalah agar hidupnya dapat selamat dan sejahtera di dunia dan akhirat. Ikhtiar memang tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Di dalam Alquran bahkan terdapat beberapa ayat yang menekankan pentingnya berusaha jika ingin mendapatkan rezeki atau menginginkan sesuatu. Salah satunya ada di surat Ar Ra’d ayat 11. Yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya. Dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” Contoh lain juga disebutkan dalam surat Al Jumu’ah ayat 10. Di mana artinya adalah, “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebarlah kamu di muka bumi. Dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” Selain itu, ada juga salah satu hadis Bukhari tentang ikhtiar yang dapat dijadikan dalil. Bunyinya, “Sungguh jika sekiranya salah seorang di antara kamu membawa talinya untuk mencari kayu bakar kemudian ia kembali dengan membawa seikat kayu di punggungnya lalu ia menjualnya sehingga Allah mencukupi kebutuhannya dengan hasil itu adalah lebih baik daripada ia meminta-minta kepada manusia baik mereka memberi atau mereka menolak.” Tentang Ikhtiar dan Tawakal Jika membicarakan tentang pengertian ikhtiar, tawakal tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dalam bahasa Arab, tawakal atau tawakkala تَوَكَّلَ berasal dari akar kata wakala yang berarti lemah. Di KBBI sendiri, tawakal berarti pasrah diri kepada kehendak Allah Swt. Hubungannya dengan ikhtiar adalah ketika berniat melakukan sesuatu, seseorang harus berusaha sebaik mungkin kemudian berdoa kepada Tuhan. Setelah itu, bukan berarti keinginannya langsung terpenuhi. Seorang muslim harus menyerahkan hasil akhirnya pada Allah Swt bertawakal dan yakin kalau Yang Maha Kuasa akan memberikan jawaban yang terbaik. Ikhtiar, doa, dan tawakal merupakan serangkaian tindakan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Tidak bisa manusia hanya berusaha tanpa berdoa atau bertawakal, begitu pun jika hanya berdoa atau bertawakal saja. Sebagai contoh, seseorang yang ingin menghidupi keluarganya perlu berikhtiar dengan bekerja keras. Tidak bisa ia hanya berdoa dan mengharapkan uang turun begitu saja. Apalagi hanya memasrahkannya kepada Tuhan tanpa bertindak apa-apa. Menjalani pekerjaan apa pun selama halal, bahkan yang sering dianggap sepele masih lebih baik dibandingkan hanya berdiam diri dan berharap, Tentang Ikhtiar dan Istikamah Selain tawakal dan doa, ikhtiar juga dihubungkan dengan istikamah atau istiqomah. Kata yang dalam bahasa Arab ditulis sebagai اِسْتِقَامَةٌ ini memiliki makna sikap teguh pendirian dan selalu konsisten. Artinya, seorang muslim harus berusaha untuk bersungguh-sungguh secara konsisten ketika melakukan sesuatu. Pasalnya, hasil yang diharapkan mungkin tidak akan muncul dalam waktu singkat, perlu waktu untuk mewujudkannya. Apalagi jika yang diharapkan itu adalah sesuatu yang besar dan butuh pengorbanan. Tanpa konsistensi, bisa saja seseorang menyerah di tengah jalan. Semua usaha yang dilakukan selama ini pun jadi sia-sia. Setelah mengerahkan kekuatan untuk berusaha secara konsisten, barulah seorang muslim bisa memasrahkan hasilnya kepada Allah Swt. Secara garis besar, kemajuan pembangunan di suatu tempat dipengaruhi oleh kekayaan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia. Dari kedua faktor tersebut, kualitas sumber daya manusia paling berpengaruh dalam menentukan berhasil atau tidaknya pembangunan. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia merupakan penggerak dari rencana pembangunan itu sendiri. Sebagai contoh, negara dengan kekayaan sumber daya yang melimpah, tapi memiliki kualitas sumber daya manusia yang rendah, tidak akan mampu mengelola potensi sumber daya alam yang dimiliki, sehingga tujuan pembangunan tidak akan tercapai. Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah D. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ....'Manusia hanya bisa berlogika tetapi Tuhanlah yang menentukan'... apakah itu sebuah pernyataan yang didalamnya mengandung 'sesat fikir berlogika' atau 'logical fallacies' tea menurut kaidah ilmu logika ? ... silahkan diperdebatkan kalau mau,tetapi menurut saya tidak,mengingat betapapun manusia berupaya untuk berlogika sebaik dan se tertib mungkin dengan mengikuti kaidah - aturan ilmu logika yang bisa super ketat itu tetapi itu sama sekali tidak menjamin manusia akan menemukan kebenaran serba pasti dan serba meyakinkan,sebab berlogika itu sebenarnya parallel dengan 'berusaha',yaitu berusaha untuk memperoleh kebenaran dan yang namanya 'berusaha' tentu tidak dijamin pasti akan membuahkan hasil bukan ?Andai manusia berlogika dengan taat mengikuti kaidah-aturan ilmu logika untuk menyelesaikan beragam soal ujian yang mereka hadapi disekolah, apakah itu ujian pelajaran matematika atau ilmu fisika misal maka bisa jadi semua mungkin saja akan menghasilkan rumusan yang sama dan semua bisa saja memperoleh nilai yang sempurna 10,tetapi realitas kehidupan dengan beragam problematika nya yang bersifat kompleks tidak bisa disamakan dengan ujian akademik yang murni melatih pelajar berfikir logic-sistematik, bila manusia menggunakan kaidah kaidah ilmu logika yang sama sebagaimana yang telah mereka serap dari buku buku pelajaran ilmu logika untuk menyelesaikan beragam problem kehidupan yang mereka hadapi apakah dijamin mereka akan menghasilkan hasil - rumusan yang sama-keyakinan yang sama serta jalan keluar yang persis sama ? .... kemungkinan besar tidak,sebab dalam realitas kehidupan yang sebenarnya berlogika itu ternyata dipengaruhi oleh berbagai hal cara pandang-keyakinan-niat dan tujuan serta tentu masalah yang dihadapi yang tiap orang pasti menemukan serta menghadapi problem kehidupan yang berbeda beda-tidak sama. Dalam kehidupan, logika itu tidak selalu murni hadir sebagai 'ilmu steril' tetapi ia bisa berkelindan dengan rasa-dengan emosi-dengan suara hati-dengan nurani-dengan keyakinan-dengan etika dan hal hal non logic lain jadi logika sebenarnya tidak lah pernah bisa berdiri keputusan akhirpun biasanya tidak lah selalu ditentukan oleh logika tetapi terutama pada hal hal yang bersifat fundamental kebanyakan oleh hati sebab hatilah memang yang akhirnya akan mengendalikan logika,dimana hati memegang logika itu ibarat manusia memegang pisau,mau diapakan itu pisau bergantung pada yang memegangnya bukan bergantung pada pisau nya,logika itu ujungnya akan bergantung pada hati 'sang pemegang isi kepala' Bayangkan seorang penjahat dan seorang hakim atau polisi sebagai makhluk berakal mereka tentu akan sama sama berlogika tetapi untuk tujuan yang pasti tidak sama,seorang materialist dan seorang yang percaya kepada adanya alam gaib juga akan sama sama berlogika, bahkan semua mungkin memegang buku pengantar ilmu logika yang sama, tetapi kesimpulan yang dihasilkan bisa berbeda sebab mereka berbeda kacamata sudut dan polisi sama sama berlogika dan sama sama mengikuti serta mempraktekkan kaidah ilmu logika tetapi mereka menggunakannya untuk tujuan yang berbeda apakah logika akan selalu melahirkan rumusan atau kesimpulan yang selalu sama ?.... bergantung pada banyak hal ... Kita kembali kepada persoalan berlogika yang diparalelkan dengan 'berusaha' .....Ambil contoh nyata betapa para filosof mulai dari zaman filsuf klasik hingga era filsuf kontemporer telah berusaha menggunakan logika akal nya sebaik mungkin tentu saja mereka berupaya untuk menemukan 'kebenaran' yang bisa mereka fahami berdasar sudut pandang masing masing tentunya, tetapi apakah 'kebenaran' hasil rumusan ber logika mereka persis sama ? ... tentu saja tidak,lahirnya berbagai aliran-mazhab pemikiran dengan corak pemikiran yang berbeda beda itu menunjukkan bahwa berlogika kalau ingin memparalelkan semua kegiatan berfilsafat para failosof dari berbagai generasi sebagai 'berlogika' itu tidak pasti akan melahirkan bentuk 'kebenaran' yang sama dan serba disepakati walaupun kaidah kaidah ilmu logika telah sama sama di ketahui dan telah sama sama disepakati mungkin oleh hampir semua pemikirDan lalu, apakah dengan kegiatan berlogika para failosof dari berbagai aliran pemikiran itu telah sama sama bisa menggapai kebenaran tertinggi dan terakhir yang bersifat hakiki yang semua bersepakat atasnya ? .. pada kenyataannya tidak .... hasil dari mereka berlogika dari berbagai arah-sudut pandang yang berbeda itu pada umumnya selalu bermuara kepada pertanyaan pertanyaan mendasar yang sama yang tidak bisa lagi dijawab oleh keterampilan manusia berlogika,sebagai contoh - apakah hakikat kehidupan ?-apakah hakikat kenyataan ?- apakah hakikat manusia ? 1 2 3 Lihat Humaniora Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus - menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam 1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya 2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut 3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ; ∗ Cita-cita ∗ Kebajikan ∗ Usaha ∗ Keyakinan / kepercayaan Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan . cita-cita aialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tenteram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan. B. CITA-CITA Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita tidak mungkin dilakukan. Misalnya seorang anak bercita-cita ingin menjadi dokter, ia belum sekolah, tidak mungkin berpikir baik, sehingga tidak punya kemampuan berusaha mencapai cita-cita. Itu baru dalam taraf angan-angan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal ini tergantung dari tiga faktor ; 1. Manusianya, yaitu yang memiliki cita-cita 2. Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan 3. Seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai Faktor manusia yang mau mencapai cta-cita ditentukan oleh kualitas manusianya. Ada yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja. Hal demikian banyak menimpa anak-anak muda yang memang senang berkhayal, tetapi sulit mencapai apa yang akan dicita-citakan karena kurang mengukur dengan kemampunnya sendiri. Sebaliknya dengan anak yang dengan kemauan keras ingin mencapai apa yang di cita-citakan. Cita-cita merupakan motivasi atau dorongan dalam menempuh suatu perjuangan hidup untuk mencapainya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadikan dirinya puas. Faktor Kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita, sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita. Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya setinggibintang dilangit. Tetapi bagaimana faktor manusianya, mampukah yang bersangkutan mencapainya, demikian juga faktor kondisinya memungkinkan hal itu. Apakah dapat merupakan pendorong atau penghalang cita-cita. Sementara ada anjuran, agar seseorang menemukan cita-citanya yang sepadan atau sesuai dengan kemampuannya. Pepatah mengatakan “bayang-bayang setinggi badan” artinya mencapai cita-cita sesuai dengan kemampuan dirinya. Anjuran yang terakhir ini menyebabkan seseorang secara bertahap mencapai apa yang diidam-idamkan. Pada umumnya dilakukan dengan penuh perhitungan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki saat itu serta kondisi yang dilalui. Suatu cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individu, masyarakat dan bangsapun memiliki cita-cita juga. Cita-cita suatu bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa. Misalnya bangsa Indonesia mendirikan suatu negara yang merupakan sarana untuk menjadi suatu bangsa yang masyarakatnya memiliki keadilan dan kemakmuran. C. KEBAJIKAN Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama, dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan. Manusia merupakan makhluk sosial manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat berkembang karena Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi kemampuan jasmani dan rohani juga fasilitas alam sekitarnya seperti tanah, air, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya. Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi yaitu ; ∗ Manusia sebagai makhluk pribadi ∗ Manusia sebagai anggota masyarakat ∗ Manusia sebagai makhluk Tuhan Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang yang baik dan apa yang yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi sura hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu, nilai suara hati amat besar dan penting dalam hidup manusia. Misalnya orang tahu bahwa membunuh itu buruk, jahat, suara hatinya mengatakan demikian, namun manusia kadang-kadang tak mendengarkan suara hatinya. Suara hati selalu memilih yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh karana itu, kalau seseorang untuk berbuat sesuatu sesuai sdengan bisikan suara hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Karena merupakan anggota masyarakat, maka seseorang juga terikat dengan suara masyarakat adalah kumpulan pribadi- pribadi, sehingga setiap suara masyarakat pada hakekatnya adalah kumpulan suara hati pribadi-pribadi dalam masyarakat itu. Sebagaimana sura hati tiap pribadi itu pasti selalu menginginan yang baik, maka masyarakat yang terdiri atas pribadi-pribadi itu pun pasti suara hatinya juga menginginkan yang baik. Sesuatu yang baik bagi masyarakat, berarti baik bagi kepentingan masyarakat. Tetapi dapat saja terjadi, bahwa sesuatu yang baik bagi kepentingan umum/ masyarakat tidak baik bagi salah seorang atau segelintir orang didalamnya atau sebaliknya. Dengan demikian seseorang harus tunduk kepada apa yang baik bagi masyarakat umum. Sebagai makhluk Tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikan agar manusia berbuat baik dan menghilangkan perbuatan yang tidak baik. Jadi untuk mengukur perbuatan baik buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan atau kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan berbentuk hukum Tuhan atau hukum agama. Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertinkah laku baik, ramah tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya. Baik buruk, kebajikan dan ketidak bajikan menimbulkan daya kreatifitas bagi seniman. Banyak hasil seni lahir dari imajinasi kebajikan dan ketidak bajikan. Namun ada pula kebajikan semu, yaitu kejahatan yang terselubung kebajikan. Kebajikan semu ini sangat berbahaya, karena pelakunya orang-orang munafik, yang bermaksud mencari keuntungan diri nyata dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri sehingga tingkah laku setiap orang berbeda beda. Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal 1. Faktor pembawaan heriditas yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. Pembawaan merupakan hal yang diturunkan oleh orang tua. Tetapi mengapa mereka yang saudara sekandung tidak memiliki pembawaan yang sama. Hal ini disebabkan karena sel-sel benih yang mengandung faktor-faktor penentu determinan berjumlah sangat banyak, pada saat konsepsi saling berkombinasi dengan cara bermacam-macam sehingga menghasilkan anak yang bermacam-macam juga prinsip variasi dalam keturunan. Namun mereka yang bersaudara memperlihatkan kecondongan kearah rata-rata, yaitu sifat rata-rata yang dimiliki oleh mereka yang saudara sekandung prinsip regresi filial. Pada masa konsepsi atau pembuahan itulah terjadi pembentukan temperamen seseorang. 2. Faktor lingkungan environment, lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir masa pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan alam pertama. Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam lingkungan keluarga orang tua maupun anak-anak yang lebih tua merupakan panutan seseorang, sehingga bila yang dianut sebagai teladan berbuat yang baik-baik, maka si anak yang tengah membentuk diri pribadinya akan baik juga. Dalam lingkungan sekolah yang menjadi panutan utama adalah guru, sementara itu teman-temansekolah kita ikut serta memberikan andilnya. 3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah diperoleh, Baik pengalaman pahit yang sifatnya negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif,memberikan pada manusia bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan. Mungkin sekali bahwa berdasarkan hati nurani seseorang mau menolong orang kesusahan, tetapi karena pernah memperoleh pengalaman pahit waktu mau menolong orang dalam kesusahan, tetapi karena niat baiknya itu tertahan, sehingga diurungkan untuk membantu. Belajar hidup dari pengalaman inilah yang merupakan pembentukan budaya dalam diri seseorang. Dalam prakteknya, diri ketiga faktor diatas, yaitu heriditas, lingkungan, dan pengalaman , manakah yang paling dominan, sulit diberikan jawaban karena ketiga-tiganya terjalin erat sekali. Disamping itu ketiga faktor tersebut dalam membentuk pribadi seseorang berbeda kekuatannya dengan pembentukan pada pribadi lain. D. USAHA / PERJUANGAN Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha / perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha / perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus kerja keras. Kerja keras itu dapat dilakuan dengan otak / ilmu maupun dengan tenaga/ jasmani, atau kedua-duanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya dari pada dengan jasmaninya. Sebaliknya para buruh, petani lebih banyak menggunakan jasmani dari pada otaknya. Para tukang dan para ahli lebih banyak menggunakan kedua-duanya otak dan jasmani dari pada salah satunya. Para politikus lebih banyak kerja otak dari pada jasmani, sebaliknya prajurit lebih banyak kerja jasmani dari pada otak. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia miskin, melarat, dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya itu tidak boleh bermalas-malas, bersatai-santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia mengatur waktunya itu. Dalam agamapun diperintahkan untuk kerja keras, sebagaimana hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhammad yang ditunjuk kepada para pengikutnya “Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati besok”. Untuk kerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian / ketrampilan. Orang bekerja dengan fisik lemah memperoleh hasil sedikit, ketrampilan akan memperoleh penghasilan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai ketrampilan / keahlian. Karena itu mencari ilmu dan keahlian / ketrampilan itu suatu keharusan, Sebagaimana dinyatakan dalam ungkapan sastra “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat” dalam pendidikan dikatakan sebagai “Long life education”. Karena manusia itu mempunyai rasa kebersamaan dan belas kasihan cinta kasih antara sesama manusia, maka ketidak mampuan akan kemampuan terbatas yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran itu dapat diatasi bersama-sama secara tolong menolong, bergotong royong. Apabila sistem ini diangkat ketingkat organisasi negara, maka negara akan mengatur usaha / perjuangan warga negaranya sedemian rupa, sehingga perbedaan tingkat kemakmuran antara sesama warga negara dapat dihilangkan atau tidak terlalu mencolok. Keadaan ini dapat dikaji melalui pandangan hidu /idiologi yang dianut oleh suatu negara. E. KEYAKINAN / KEPERCAYAAN Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari kata akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat yaitu∗ Aliran naturalisme ∗ Aliran intelektualisme ∗ Aliran gabungan a. Aliran Naturalisme Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya, secara mutlak dikuasai Tuhan. Manusia sebagai makhluk tidak mampu menguasai alam ini, karana manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha/berencana tetapi Tuhan yang menentukan Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Lalu mana yang benar, yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin Tuhan itu ada maka kita katakan Tuhan ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan Tuhan tidak ada yang ada hanya natur. Bagi yang percaya Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan, karana itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama ada dua macam yaitu ; 1. Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agama yang dogmatis bersifat mutlak absolut, terdapat dalam kitab suci Al-Quran dan Hadist. Sifatnya tetap, tidak berubah-ubah 2. Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relatif terbatas. Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama termasuk kebudayaaan terdapat dalam buku-buku agama yang ditulis oleh pemuka-pemuka agama, Sifatnya dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan jaman Apabila aliran naturalisme ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari Tuhan. Jadi pandangan hidup dilandasi oleh ajaran-ajaran Tuhan melalui agamanya. Manusia yakin bahwa kebajikan itu diridhoi oleh Tuhan pandangan hidup yang dilandasi keyakinan bahwa Tuhanlah kekuasaan yang tertinggi, yang menentukan segala-galanya disebut pandangan hidup religius keagamaan b. Aliran Intelektualisme Dasar aliran ini logika / akal. Manusia mengutamakan akal, dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir akal kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi. Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan hati nurani. Akal berasal dari bahasa Arab, artinya kalbu, yang berpusat di hati, sehingga timbul istilah “hati nurani”, artinya daya rasa. Di barat hati nurani ini menipis, justru yang menonjol adalah akal yaitu logika berpikir. Karena itu aliran ini banyak dianut di kalangan barat. Di timur orang mengutamakan hati nurani yang baik menurut akal belum tentu baik menurut hati nurani. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal. Benar menurut akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal ilmu teknologi. Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat, walaupun tingkah laku dan perbuatan itu bertentangan dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu. Karena itu individu yang berakal berilmu dan berteknologi tinggi dapat menguasai individu yang berpikir rendah bodoh. c. Aliran Gabungan Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal, kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dunilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa hati nurani. Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomer duakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan , dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif masyarakat, pandangan hidup ini disebut sosialisme. Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berpikir maupun sebagai daya rasa hati nurani, logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif pandangan hidup ini disebut sosialisme. Religius. Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan. F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walaupun bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup iti tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya. Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik, adapun langkah-langkah itu sebagai berikut 1. Mengenal Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia. 2. Mengerti Tahap kedua untuk pandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dmaksudkan mengerti terhadap pandangan itu sendiri. Bila dalam brnegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam pandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara. Mengerti terhadap pandangan hidup di sini memegang peranan penting. Karena dengan mengerti ada kecenderungan mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup ini 3. Menghayati Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tau dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri. 4. Meyakini Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita menyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu. Adanya sikap menerima secara ikhlas ini maka ada kecenderungan untuk selalu berpedoman kepadaNya dalam segala tingkah laku dan tindak tanduknya selalu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya. Dalam menyakini ini penting juga adanya iman yang teguh. Sebab iman yang teguh ini tak akan terpengaruh oleh pengaruh dari dirinya yang menyebabkan dirinya tersugesti. 5. Mengabdi Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan menyakini sesuatuyang telah dibenarkan dan diterima oleh dirinya, lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan perwujudan manfaat. Mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaatitu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu dialam akherat. Dampak berpandangan hidup islam yang antara lain yaitu mengabdi kepada orang tua. Dalam mengabdi kepada orang tua bila didasari oleh pandangan hidup Islam maka akan cenderung untuk selalu disertai dengan ketaatan dalam mengikutisegala perintahNya. Setidak-tidaknya kita menyadari bahwa kita sudah selayaknya mengabdi kepada orang tua . Karena itu dahulu dari bayi sampai dapat berdiri sendiri toh diasuhnya dan juga kita didik kepada hal yang baik. 6. Mengamankan Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdi diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lainyang mengganggu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya. Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu. Opini Pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakatpandangan hidup dalam kehidupan manusia merupakan sesuatu yang bersifat kodrati yang sudah ada dalam diri manusia sejak manusia menggunakan akal pikirannya, sumber pandangan hidup manusia bersumber dari berbagai hal dan sebab yang membuatnya harus mempunyai pandangan hidup sebagai dasar menjalani hidup dan cita – karena itu kita harus mempunyai suatu pandangan hidup yang baik agar kita tidak menyusahkan orang lain karena pandangan hidup kita yang berbeda dengan orang lain. Lihat Catatan Selengkapnya

manusia hanya berusaha tetapi yang menentukan berhasil atau tidak adalah